Tentang Waktu dan Pentingnya Melambat
---
# Tentang Waktu dan Pentingnya Melambat
Di zaman serba cepat ini, kita sering merasa dikejar-kejar oleh waktu. Bangun pagi langsung buka ponsel, siang sibuk bekerja, malam masih terpaku layar sampai lupa istirahat. Rasanya seolah hidup hanya tentang mengejar, tanpa benar-benar menikmati.
Beberapa waktu lalu, aku tersadar: **kita tidak benar-benar kekurangan waktu, kita hanya sering lupa berhenti sejenak.**
---
## Hidup yang Terlalu Cepat
Banyak orang bangga dengan kesibukan. “Sibuk” dianggap tanda produktivitas, padahal sering kali hanya membuat kita lelah. Aku sendiri pernah merasa bangga dengan jadwal padat, sampai akhirnya menyadari: sibuk tidak selalu berarti bahagia.
---
## Saat Aku Memutuskan Melambat
Suatu sore, aku mematikan semua notifikasi di ponsel. Aku duduk di teras rumah, hanya ditemani secangkir teh. Tidak ada target, tidak ada distraksi. Anehnya, justru di momen itu aku merasa paling “hidup”.
Aku belajar bahwa melambat bukan berarti malas, tapi memberi ruang bagi diri untuk bernapas.
---
## Apa yang Aku Pelajari
1. **Ketenangan datang dari hal kecil.** Menikmati secangkir kopi tanpa tergesa-gesa jauh lebih berharga daripada menambah satu notifikasi lagi.
2. **Produktivitas sejati lahir dari istirahat.** Saat tubuh dan pikiran segar, kita bisa bekerja lebih fokus.
3. **Waktu bukan musuh.** Ia berjalan dengan ritmenya sendiri, kita hanya perlu menyesuaikan langkah.
---
## Penutup
Melambat mengajarkanku bahwa hidup bukan soal siapa yang paling cepat, tapi siapa yang paling bisa menikmati perjalanan.
Mungkin kita tidak selalu bisa berhenti, tapi kita selalu bisa memilih untuk **melambat sebentar**. Karena pada akhirnya, momen-momen kecil itulah yang akan kita kenang. 🌸
---